Fitri Tropica Soroti Fenomena Body Shaming: Yang Jadi Korban Tak Hanya Orang Dewasa, Tapi Juga Bayi

Presenter sekaligus penyiar radio Fitri Tropica saat ini tengah disibukkan dengan merawat anak perempuannya, Sada Amina Hanara. Diketahui, Fitri Tropica dikaruniai anak pertama setelah lima tahun menikah dengan suaminya, Irvan Hanafi. Keduanya menikah pada 14 September 2014, sedangkan sang anak lahir pada 11 November 2019.

Di tengah tengah kesibukan merawat anaknya, Fitri Tropica menyoroti suatu fenomena yang jamak terjadi di masyarakat. Yakni, body shaming atau mengomentari fisik orang lain, dengan sasaran seperti warna kulit, rambut, bentuk tubuh, gigi, dan lainnya. Dikutip dari laman , body shaming bisa dikategorikan sebagai bentuk perundungan atau bullying.

Tindakan body shaming sendiri bisa menyebabkan rasa sakit secara psikologis terhadap korban,berkurangnya rasa percaya diri, mempengaruhi harga diri, dan berpengaruh pada penerimaan diri. Sorotan terhadap tindakan body shamingdiketahui dari sebuah unggahan di akun Instagram Fitri Tropica, @fitrop. Di media sosial tersebut, Fitri Tropica mengunggah video singkat Sada sedang duduk dan berekspresi cemberut.

Terdengar di latar belakang, Fitri menyanyikan lagu "perutku dulu tak begini," dan dikaitkan dengan ekspresi cemberut anaknya. Dalam video yang diunggah pada Rabu (30/9/2020) tersebut, Fitri Tropica membahas sedikit tentang fenomena body shaming. Di dalam caption atau takarir, Fitri Tropica mengibaratkan cemberut Sada adalah ekspresi protes bagi orang orang yang suka melakukan body shaming.

Ia melanjutkan, fenomena body shaming tidak hanya dialami oleh orang dewasa, tetapi juga bayi. "Ini adalah wajah protes madam buat sobat sobat yang masih suka bodyshamming." "Karena ternyata korban bodyshamming tuh gak cuma orang dewasa.. bayik bayik juga sering kena loh ternyata."

Di satu sisi, Fitri Tropica merasa bersyukur karena dirinya selalu dikelilingi oleh orang orang yang memancarkan aura positif. Namun di sisi lain, wanita bernama lengkap Fitri Rakhmawati ini bercerita, dirinya kerapkali merasa sedih saat membaca pesan yang berisikan curhatan para ibu yang anak anaknya dikomentari soal fisik. Belum lagi mengetahui fakta bahwa komentar itu datang dari tetangga, teman, atau orang terdekat seperti mertua atau orangtua sendiri.

"Meskipun alhamdulillahnya aku dikelilingi dengan sobat sobat centhyl yang vibesnya selalu positive," "tpi kadang kadang suka sedih juga kalo baca dm curhatan para mama yang anaknya dikomen ini itu sama tetangganya, sama temennyaa atau paling sedih justru sama circle terdekatnya kaya mertua atau bahkan orang tua sendiri." Fitri Tropica pun menyadari dirinya tidak mau munafik.

Terkadang, tanpa sadar ia khilaf ingin mengomentari fisik bayi orang lain. Namun, untungnya Fitri langsung menyadari, bahwa sebaiknya komentari itu disimpan sendiri saja atau jangan disampaikan langsung kepada ibu sang bayi. Sebab, Fitri tahu betul bahwa pasti setiap ibu ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya, dengan segala kelebihan, kekurangan, maupun keterbatasannya.

Lalu, wanita kelahiran Bandung, 26 September 1987 tersebut pun berharap semoga ekspresi Sada dan ungkapan hati dalam unggahan ini menjadi pengingat untuk berhati hati sebelum mengomentari fisik orang lain atau anak anak lain. Ia mengingatkan, setiap anak itu unik dan keunikan itulah yang membuat setiap anak spesial. "Jujur ga muna, kadang aku sendiri pun tanpa sadar, namanya lidah, kita suka khilaf pengen komen memang."

"Tapi seenggaknya mungkin baiknya kita simpan sendiri atau jangan sampaikan direct ke ibunya." "Karena di balik seorang bayi yang kita komen “kok dia kurus ya..? Kok umur segitu belum bisa a ya? Kok dia ngasuh anaknya gitu ya? kok dia bayinya gak bisa nyetir tank baja ya? Kok anaknya gak bisa naek motor tong setan ya? Kok dia gak keterima hogwarts ya?”, " "sesungguhnya ada seorang ibu yang tiap hari muter otak mikir gimana caranya kasih semua yang terbaik buat anaknya dengan segala kelebihan kekurangan maupun keterbatasannya."

"Semoga cengiran madam ini bisa menjadi pengingat untuk kita semua dan aku pribadi juga terutama." "Inget sahabat. Setiap anak itu unik. Dan keunikan itulah yang membuat setiap anak spesial. #dahgituaja #sungguhcenthyl #sungguhwadidaw"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *