Rekam Jejak Ade Firman Hakim, Dari Finalis Abang None ke Film Indonesia
Nama Ade Firman Hakim di dunia seni peran Indonesia bisa dikatakan tak asing lagi. Rekam jejak Ade Firman Hakim di sinema Indonesia berawal dari finalis Abang None Jakarta wilayah Jakarta Barat pada tahun 2008. Kala itu, dia mendapatkan gelar Harapan 1.
Sampai sekarang, Ade telah membintangi sederet film yang terkenal di Tanah Air. Dia pernah berperan di film Ratu Ilmu Hitam hingga film Malam Jumat The Movie. Ade juga pernah bermain dalam 22 Menit.
Film tersebut diangkat dari kisah nyata teror bom mengerikan yang terjadi di pos polisi kawasan Sarinah, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada Januari 2016. Tahun 2020 dalam film Buya Hamka sebagai Karta Tahun 2019 dalam film Ratu Ilmu Hitam sebagai Maman
Tahun 2019 dalam film Kelam sebagai Arman Tahun 2019 dalam film Lorong sebagai AKP Sarjono Tahun 2019 dalam film Sabyan Menjemput Mimpi sebagai Saman
Tahun 2019 dalam film #Malam Jumat: The Movie sebagai Tio Tahun 2018 dalam film 22 Menit sebagai Firman Tahun 2018 dalam film Lima sebagai Penasehat Hukum
Tahun 2017 dalam film Night Bus sebagai Susanto Tahun 2016/II dalam film Midnight Show sebagai Guntur Tahun 2015 dalam film Guru Bangsa Tjokroaminoto sebagai Muso
Tahun 2013 dalam film Soekarno: Indonesia Merdeka sebagai Chaerul Saleh Aktingnya bahkan banyak mendapat pujian. Seperti diterima ketika bermain dalam film Bidah Cinta (2016).
Ketika ikut beradu akting di film Bidah Cinta, Ade Firman Hakim diminta memainkan peran Sandra. Sandra di film Bidah Cinta ini bukan peran biasa. Sebab, Sandra dikisahkan sebagai transgender. Peran Sandra tersebut membawa Ade Firman Hakim masuk dalam nominasi Pemeran Pembantu Pria Terpuji di Festival Film Bandung 2017.
Yan Widjaya, pengamat film nasional, masih ingat ketika memberikan pujian terhadap Ade Firman Hakim ketika memainkan peran Sandra itu. "Setelah preview film Bidah Cinta pada 2017, saya puji Ade sebagai aktor muda berbakat lewat peran waria Sandra," kata Yan Widjaya, Senin (14/9/2020) malam. Dalam catatan Yan Widjaya, Ade Firman Hakim telah memainkan peran di 19 judul film sejak memulai karir di layar lebar lewat peran Andy di film Bebek Belur pada 2010.
Ade Firman Hakim juga dinilai Yan Widjaya apik ketika memainkan peran sebagai Chaerul Saleh di film Soekarno Indonesia Merdeka (2013). Aktingnya sebagai Musso di Guru Bangsa Tjokroaminoto (2015) juga dinilai Yan Widjaya begitu ciamik. Sebelum meninggal dunia, Ade Firman Hakim baru saja menyelesaikan syuting beberapa film baru.
Ade Firman Hakim juga bermain di film Buya Hamka hingga Backstage. Film film tersebut belum diputar di bioskop atau platform digital. Ade Firman Hakim meninggal dunia di RS Tarakan, Jakarta Pusat. Ade Firman Hakim meninggal dunia, Senin pukul 17.20 WIB.
Sebelum meninggal dunia, kesehatan Ade Firman Hakim disebutkan terus menurun hingga menjalani perawatan di rumah sakit. "Seminggu lalu dia (Ade Firman Hakim) sudah drop parah, tapi masih pegang handphone dan berusaha kontak teman temannya," kata Dai Tirta, adik Ade Firman Hakim, saat dihubungi wartawan, Senin sore. Saat kondisi kesehatannya semakin menurun, Dai Tirta membawa Ade Firman Hakim ke rumah sakit. "Dia (Ade Firman Hakim) suspect Covid 19. Tadi jam 17.20 WIB saya dipanggil dokter dan bilang sudah nggak ada (meninggal)," ujar Dai Tirta.
Rencananya, Ade Firman Hakim akan dimakamkan di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, mengikuti protokol Covid 19. "Saya minta doanya yang terbaik. Maafkan kesalahannya," kata Dai Tirta. Dan di Wartakotalive dengan judul