Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Asam Urat
Asam urat adalah suatu kondisi yang bisa menyebabkan rasa sakit yang tak tertahankan, pembengkakan, dan sensasi terbakar di area sendi. Semua persendian di tubuh beresiko terkena asam urat, tetapi persendian yang paling sering terkena adalah jari tangan, lutut, pergelangan kaki, dan jari kaki.
Umumnya penyakit asam urat lebih mudah menyerang pria, terutama yang berusia di atas 30 tahun. Pada wanita, asam urat dapat muncul setelah menopause. Rasa sakit yang dialami oleh penderita asam urat bisa berlangsung selama rentang waktu 3-10 hari, dengan perkembangan gejala yang begitu cepat dalam beberapa jam pertama.
Seringkali orang salah paham dan menyamakan asam urat dengan rematik. Padahal, rematik ialah istilah yang menggambarkan nyeri pada persendian atau otot yang meradang. Asam urat diproduksi ketika tubuh memecah bahan kimia yang disebut dengan purin.
Purin terjadi secara alami di dalam tubuh, tetapi juga dapat ditemukan pada makanan tertentu. Asam urat seharusnya dikeluarkan dari tubuh melalui urin. Sayangnya, bagi penderita asam urat, zat ini menumpuk terlalu banyak. Oleh sebab itu, ada beberapa makanan seperti sayuran yang tidak boleh dimakan penderita asam urat.
Apa Saja Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Asam Urat?
- Asparagus
Biasanya asparagus ditemukan dalam makanan ala Barat. Asparagus mengandung purin sedang. Batas konsumsi yang dianjurkan tidak lebih dari 85 gram sehari dan tidak lebih dari lima kali seminggu.
Meski begitu, mengonsumsi asparagus sebagai sumber vitamin B-6, E dan C juga bisa dijadikan sebagai diet sehat. Cara paling aman adalah mengombinasikan asparagus dengan sayuran lain seperti bawang bombay atau okra.
- kembang kol
Penderita asam urat sebaiknya menghindari konsumsi kembang kol yang berlebihan. Kembang kol dikenal sebagai sayuran padat nutrisi. Secara alami, kembang kol mengandung vitamin C dan sumber folat yang baik.
Batasan konsumsi kembang kol yang dianjurkan adalah 85 gram dan sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu sering. Alih-alih kembang kol, akan lebih aman mengonsumsi brokoli, karena sayuran hijau ini memiliki kandungan purin yang rendah.
- Bayam
Sayuran selanjutnya yang menjadi pantangan bagi penderita asam urat adalah bayam. Sayuran berdaun hijau ini kaya akan zat besi, vitamin C, lutein, beta-karoten dan flavonoid.
Namun sayangnya, bagi penderita asam urat, bayam merupakan salah satu sayuran yang tabu. Ini karena kandungan purinnya yang tinggi. Dalam 100 gram bayam, terdapat sekitar 57 gram purin.
- Brokoli
Brokoli sebenarnya merupakan salah satu sayuran hijau yang rendah purin, sehingga masih aman dikonsumsi oleh penderita asam urat. Namun, penderita tetap harus memperhatikan jumlahnya. Jika dikonsumsi secara berlebihan, bukan tidak mungkin akan menimbulkan gejala asam urat.
- Kacang polong
Kacang polong biasanya digunakan sebagai campuran sup. Jika Anda menderita asam urat, hindari menambahkan kacang polong ke dalam sup. Kacang polong mengandung vitamin K yang sangat penting untuk kesehatan tulang. Tetapi, sayuran ini berbahaya untuk asam urat karena 100 gram kacang polong mengandung 84 miligram purin.
- Jamur
Jamur begitu nikmat disantap sebagai tumisan, campuran sup, ataupun bahan saus. Namun ternyata jamur termasuk salah satu sayuran yang kaya akan purin. Ada sekitar 58 miligram purin dalam 100 gram jamur.
Bukan berarti penderita asam urat tidak boleh mengkonsumsi jamur sama sekali. Jamur sendiri termasuk sumber beta-glukan atau serat yang berguna untuk kesehatan usus.